Kamis, 06 Mei 2010

Definisi Pengukuran kerja Operator

Pengukuran kerja Operator adalah aktifitas untuk menilai dan mengevaluasi kecepatan operator. Tujuannya adalah untuk menormalkan waktu kerja yang disebabkan oleh ketidakwajaran.
Pengukuran waktu kerja adalah usaha untuk menentukan lama kerja yang dibutuhkan seorang operator terlatih dan qualified dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik pada tingkat kecepatan kerja yang normal dalam lingkungan kerja yang terbaik pada saat itu.
Pada pengukuran waktu kerja ada dua jenis pengukuran, yaitu :
a. Pengukuran secara langsung :
- Pengukuran Jam henti ( stop watch Time Study ).
- Work Sampling.
b. Pengukuran secara tidak langsung :
- Data Waktu Baku (standar data).
- Data Waktu Gerakan.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis pengukuran diatas, antara lain :
a. Pengukuran secara langsung :
- Kelebihan:
Praktis, mencatat waktu saja tanpa harus menggunakan pekerjaan kedalam elemen-elemen pekerjaannya.
- Kekurangannya:
Membutuhkan waktu lebih lama dan biaya lebih mahal.
b. Pengukuran secara tidak langsung :
- Kelebihan:
• Waktu relatif singkat, tanpa mencatat elemen-elemen gerakan pekerja satu persatu.
• Biaya lebih murah.
• Prediterminded, kemampuan memprediksi suatu penyelesaian pekerjaan.

- Kekurangan:
• Belum ada tabel data waktu gerakan yang menyeluruh.
• Tabel yang digunkan adalah untuk orang eropa.
• Dibutuhkan ketelitian yang tinggi.

Langkah-langkah Sebelum Melakukan Pengukuran
Untuk mendapatkan hasil yang baik yaitu yang dapat dipertanggungjawabkan, maka tidak cukup sekedar melakukan beberapa kali pengukuran dengan menggunakan jam henti. Langkah-langkah yang perlu diikuti sebelum melakukan pengukuran adalah sebagai berikut:
a. Penetapan tujuan pengukuran
Tujuanya adalah untuk apa hasil pengukuran digunakan, berapa tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang diinginkan dari hasil pengukuran.
b. Melakukan penelitian pendahuluan
Tujuannya adalah mempelajari kondisi kerja dan cara kerja sehingga diperoleh usaha perbaikan, membakukan secara tertulis sistem kerja yang dianggap baik, dan operator memerlukan pegangan baku.
c. Memilih operator
Tujuannya adalah agar operator dapat berkemampuan normal dan dapat diajak bekerja sama.
d. Melatih operator
Hal ini dapat ditunjukkan dengan kurva pengembangan penguasaan pekerjaan oleh operator sejak mulai mengenalnya sampai terbiasa.















Gambar Kurva belajar

e. Mengurai Pekerjaan Atas Elemen Pekerjaan
Tujuannya adalah untuk menjelaskan catatan tentang tata cara kerja yang dibakukan, memungkinkan melakukan penyesuaian bagi setiap elemen, untuk memudahkan mengamati terjadinya elemen yang tidak baku yang mungkin dilakukan pekerja, dan mengembangkan data waktu baku standar setiap tempat kerja yang bersangkutan.
f. Menyiapkan alat-alat pengukuran
Alat-alat yang digunakan antara lain :
- Jam henti (stopwatch)
- Lembar pengamatan
- Alat tulis
- Papan pengamatan

(Sumber : Sutalaksana, 2006)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar