Kamis, 06 Mei 2010

DESAIN PROSES STRATEGIK DALAM SISTEM MANUFAKTUR

Pada dasarnya terdapat tiga hal penting yang perlu dipertimbangkan oleh pihak manajemen industri ketika mendesain proses strategik dalam suatu sistem manufaktur, yaitu:
1. Strategi respon terhadap permintaan konsumen.
2. Startegi desain proses manufakturing, dan.
3. Startegi sistem perencanaan dan pengendalian manufakturing.
Strategi respon terhadap permintaan konsumen mendefenisikan bagaimana suatu perusahaan industri manufaktur akan memberikan tanggapan atau respon terhadap permintaan konsumen. Pada dasarnya startegi respon terhadap permintaan konsumen dapat diklasifikasikan dalam lima kategori sebagai berikut:
1. Design to order merupakan strategi design to oerder atau kadang-kadang disebut sebagai enginner to order, perusahaan tidak membuat produk itu sebelumnya. Dengan demikian bagi perusahaan yang memilih startegi ini tidak mempunyai sistem inventori, karena produk baru akan didesain dan diproduksi setelah ada permintaan pelanggan.
2. Make to order Perusahaan industri yang memilih startegi make to order hanya mempunyai desain produk dan beberapa material standar dalam sistem inventori, dari produk-produk yang telah dibuat sebelumnya.
3. Assemble to order perusahaan industri yang memilih strategi assemble to order akan memiliki inventori yang terdiri dari semua subassemblies atau modul-modul. Apabila pelanggan memesan produk, produsen secara tepat merakit modul-modul yang ada dan mengirimkan dalam bentuk produk akhir ke pelanggan.
4. Make to stock perusahaan industri yang memilih strategi make to stock akan memiliki inventori yang terdiri dari produk akhir (finished produk) untuk dapat dikirim dengan segera apabila ada permintaan dari pelanggan.
5. Make to demand dapat dianggap sebagai suatu strategi baru yang akan dikembangkan dalam perusahaan industri, dimana respon terhadap peemintaan pelanggan secara total adalah fleksibel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar